Hari
ini seorang kawan terlihat begitu lelah rautnya, tubuhnya terlihat getir dan
bicaranya tak seperti biasanya, ia lebih banyak diam. Setelah menghabiskan kopi
tarik kesukaannya, buah dari seorang barista berhijab dia kemudian meminta maaf
tak bisa menyambut pagi bersama, ia
pamit. Katanya, ada agenda penting besok di tempat kerjanya, untuk itu dia butuh istrahat yang cukup.
Seringkali
memang tempat kerja mengambil banyak quality
time kita, tuntutan sebuah legalitas profesionalisme, tapi bagi kawan yang
satu ini tempatnya bekerja lebih dari sekedar pemenuhan identitas masyarakat
modern, melainkan proses pembelajaran mengenai makna hidup yang lebih mendalam,
menjadi manusia seutuhnya. Bekerja di tempat ini bukan sekedar urusan cuan,
cuan dan cuan…melainkan ada banyak kesenangan di dalamnya, yang mungkin tak
dapat terbayarkan oleh cuan berapa pun. Ada pembelajaran mengenai bentuk
kesabaran ketika dikecewakan oleh rekan sejawat, ada pembelajaran mengenai
saling menghargai ketika seringkali argumentasi tidak berada pada arah yang
sama, ada pula pembelajaran mengenai bentuk kesyukuran atas nikmat yang selama
ini masih terus tercurahkan. Di tempat kerja ini, di sebuah stasiun radio, Skip
FM - seorang kawan menemukan bentuk kemerdekaan yang mandiri dan makna keluarga
yang berbeda bukan hanya persoalan segaris darah yang sama.
Disini,
Skip FM salah satu stasiun radio di Kota Palu, kerja bagi mereka adalah
bentuk-bentuk penjewantahan utilisme positif, dimana kesenangan-kesenangan dan kebahagiaan
menghibur pendengar menjadi causa prima.
Melalui tema “X-Press Your Passion”, diusianya yang ke-10 tahun, Skip FM
semakin menegaskan kesenangan tersebut. Iya, 10 tahun apabila dipandang dalam
perspektif ‘keluarga’ bukan angka yang kecil tetapi juga bukan angka yang
begitu besar. Namun, 10 memiliki karakteristik pembeda dengan angka-angka
lainnya. Kesempurnaan dan eksistensi terkandung di dalamnya, bahkan melalui
tema “X-Press Your Passion” Skip FM ingin melepaskan segala dogma yang selama
ini tertanam jauh pada masa lalu yang terseok-seok dan sekaligus menjadi
tonggak harapan akan hasrat yang menggebu pada media radio, musik dan para
pendengarya.
“X-Press
Your Passion” bukan hanya menjadi tema latah sebuah perayaan atau seremonial
belaka, melainkan di dalamnya terkandung semangat akan hasrat, harapan dan
cita-cita setiap individu yang terikat dalam satu identitas, Skip FM. Seorang
tokoh linguistik, Sausanna Langer, bahwa untuk memaknai satu teks, maka berikan
ruang yang luas pada hal-hal di luar teks tersebut. Pun adanya “X-Press Your
Passion”, bukan hanya menjadi tema besar dimana serangkaian acara dikonstruk
berdasarkan tema tersebut, atau bukan berbicara mengenai teks “X” sebagai
sebuah alfabet, atau teks “Your” yang diterjemahkan sebagai ‘kamu’ atau pun
teks “Passion” yang diartikan sebagai hasrat. Rasa-rasanya, “X-Press Your
Passion” begitu dangkal apabila dimaknai hanya sebatas denotasi.
Sebuah
teks lahir tidak dapat dipisahkan dari wilayah-wilayah kognisi dan konteks
sosial masyarakat. Melalui tema “X-Press Your Passion”, Skip FM menjelaskan
secara sederhana dan penuh gaya akan identitas mereka sebagai sebuah media yang
menjadi wahana pelepasan diri dari kesuraman masa lampau dan ketakutan yang
direkayasa. Iya, mirip dengan apa yang ingin dikatakan oleh Adam Lambert dalam
lagu ‘For Your Entertaiment’,
So hot
Out the box
Can you pick up the pace?
Turn it up,
Heat it up
I need to be entertained
Push the limit
Are you with it?
Baby, don't be afraid
I'm a hurt 'ya real good, baby
Selain
berbicara mengenai identitas Skip FM, “X-Press Your Passion” juga berbicara
mengenai identitas kawula muda yang begitu identik dengan hasrat yang
menggebu-gebu, penuh semangat, gairah hingga birahi yang seringkali tidak
tersalurkan oleh superego. Skip FM memang menjadi sebuah radio yang berorientasikan
pada pendengar anak muda, dan melalui “X-Press Your Passion” Skip FM ingin
mengajak pendengarnya yang didominasi anak muda untuk tidak segan dalam
mengembangkan potensi dan ekspresi dengan cara-cara yang positif.
Dan
yang terakhir, “X-Press Your Passion” ingin berbicara mengenai eksistensi dari
media bernama radio. Banyak yang beranggapan bahwa dengan kehadiran banyak
media baru hari ini, eksistensi radio semakin tenggelam, namun yang namanya
cinta mau sebanyak apapun gadis yang datang silih berganti dan sejauh apapun
kau melangkah, rindu selalu membawamu pulang. Iya, seperti halnya ‘passion’ bahwa hal ini tidak terpisahkan
dari kedirian manusia dan tak pernah padam sehingga radio akan terus hidup.
Selamat Panjang Usia Skip FM Palu yang
ke-10…teruslah mengudara meyebarkan rindu yang tak pernah tuntas.
Writed By : Trinarta
Comments
Post a Comment