Skip to main content

Pulanglah, Segera!

Ketika malam penuh keresahan,
Senja sudah tak ada lagi,
Pagipun mulai ingin bersahabat.

Segelas ijen raung sendiri.
Mulai hilang dan pergi,
Berpapasan dengan sruputan penikmatnya.
Hanya rasa asam yang tersisa dilidah.

Sunyi, sepi,  tak ada cahaya rembulan yang kadang menghampiri dan menusuk dengan ribuan pertanyaan.

Jalan pulang gelap gulita,
Sampah visual sudut-sudut kota  tak terlihat oleh mata.
Kebisinganpun tak ada.

Kadang kala orang berkata,
Sunyi itu tenang.

Tapi tidak malam ini.

Comments

TERPOPULER

Katanya.......

Katanya Dekati dulu Tuhannya baru dekati ciptaan-Nya Jodoh itu cerminan dari diri sendiri Yang baik hanyalah untuk yang baik pula Pantaskan diri sebelum mencari Dalam ikhiarku mencari mu, tertera hasrat yang menderu pada seseorang yang tak kutahu siapa dan dimana saat ini berada Aku hanya merasakan rindu tapi entah pada siapa Tahukah, engkau adalah alasan mengapa kuaktifkan radar ini Radar yang mencari sinyal melalui tengadah doa Mengiba pada Allah untuk mendekatkan pertemuan dengan cara memantaskan diri Radar yang telah aktif mencari sinyal yang seirama Sefrekuensi untuk dapat dijumpakan dengan caraNya Jika aku baik, maka aku akan dipertemukan dengan yang baik Jika aku buruk, maka aku akan dipertemukan dengan yang buruk Kuaktifkan radar ini dengan memantaskan diri sebaik mungkin Cinta adalah anugerah Merasakannya adalah fitrah Menjaganya adalah ibadah Karena jatuh cinta adalah mubah Maka menyikapinya bisa menjadi pahala berlimpah Atau j...