Skip to main content

Beranjaklah



kisah mengukir hati relung yang terdalam, mengendap seperti pencuri pagi siang dan malam ..
menunggu merpati bawa berita baru duduk dingin pada sebuah bangku taman ..
terus saja menebak langkah kaki siapa gerangan yang datang..
hujan selalu menasehati bawalah payung ketika bepergian supaya langkah tak tersendat, supaya tak selalu berteduh di tempat asing melulu..
tanah selalu basah tanpa pohon, tat kala manusia berpayung agar terteduhkan dan tak basah seketika..
di antara ragam rupa warna daun.. menguning dan basah batangnya terlalu rapuh untuk menunggu musim gugur bertiup hening ..
naluri tak cukup tentang rasa, seperti tentang sikap pula perlahan seimbang antara ruas pada jeruji hati,, bahkan ketika tubuh berkehendak atas jiwa!

aku ada pada lukisan yang kau kunjungi dalam galeri pameran
aku ada dalam setiap irama lawas pengusik kenangan
aku meledak melesat menjauh ketika egomu berteriak kesakitan,
aku ada sebagaimana cakrawala memisahkan air, membentuk lautan dan awan-awan di langitmu...

keramaian sudah begitu usang dalam sepi, tak mampu menerjemahkan gejolak emosi, dan amarah di redam tanpa sadar..
sekejap saja rona pipimu berubah wujud bak layaknya kertas yang mudah basah lalu membanjiri bibirmu yang mungil itu..
penampakan klasik dalam gambar memori jingga, merah tak lagi cerah seperti biru, hijau tak lagi sejuk seperti putih..
digram warna tak bisa terbahasakan pada diam yang tak kunjung padam, maka diam mu tak akan membawa kata sebagai dalih..
hanya alih untuk mengingat bahwa pada sang pencipta harapan itu ada ..

Comments

TERPOPULER

Laplace’s Demon: sang Iblis yang Deterministik

Tersebutlah nama sesosok iblis. Iblis itu dikenal sebagai Laplace’s Demon , satu sosok intelegensia yang dipostulatkan oleh Pierre Simon de Laplace . Laplace—seorang ahli matematika Perancis abad ke-18 —menulis sebuah esai, Essai philosophique sur les probabilités pada tahun 1814 . Dalam esai itu, Laplace mempostulatkan adanya suatu sosok intelegensi yang memiliki pengetahuan tentang posisi, kecepatan, arah, dan kekuatan semua partikel di alam semesta pada satu waktu. Intelegensi ini sanggup memprediksi dengan satu formula saja seluruh masa depan maupun masa lampau . Laplace's Demon Linocut - History of Science, Imaginary Friend of Science Collection, Pierre-Simon Laplace, Mathematics Physics Daemon Space ( https://www.etsy.com/listing/74889917/laplaces-demon-linocut-history-of) Laplace berpendapat, kondisi alam semesta saat ini merupakan efek dari kondisi sebelumnya, sekaligus merupakan penyebab kondisi berikutnya. Dengan begitu, jika kondisi alam semesta pada saat penci...

Single Origin..

Duduk hening di dalam mini barr Coffee shop, terpaku akan panggilan beberapa biji kopi yang bersemayam dalam toples,  mereka seakan bersajak ingin di seduh.. Hujan... Dalam dingin nya malam aku menantikan perempuan yang biasa menemani ku minum kopi sampai mentari menunjukkan wujud nya.. Berbicara tentang hal yang bukan tentang kita tapi kadang juga sesekali dia tersenyum dan memalingkan wajah nya yang kecil itu sembari menunjukkan ketajaman berpikir layaknya para filsuf terdahulu.. Kisahnya mengingat kan ku pada suatu masa dimana dulu aku  tak percaya pada satu hal yang selalu menjadi salah satu tujuan semua manusia.. Terlalu lama menunggunya, kopinya membeku dan tak mau mencair! dan apa yang tak ku ketahui banyak tentang nya menjadi pudar karena dia terlalu banyak melewati persimpangan jalan sebelum akhirnya dia sampai di depan mini barr dengan rentetan toples-toples berisikan kopi.. Jangan lupa kembali ke kota ini sang penikmat kopi tubruk...! Senja.

Membongkar Mitos Crows Zero

Sumber : Googgle Seperti biasa, pada malam-malam sebelumnya tempat ini menyisahkan beberapa pasang mata yang siap menantang matahari terbit sembari menemani bulan yang diacuhkan oleh sang bintang. Pembicaraan mengenai hal-hal remeh temeh seperti beberapa sosok yang selalu jadi bahan bully hingga konteks agama yang selalu seksi membangkitkan gairah intelektual kaum menengah ngehek disini. Hingga kemudian seorang pria separuh baya membawa kegelisahan ditengah desahan dan pekik tawa canda khas orang urban. Kegelisahan itu bernama mitos dan ideologi budaya Jepang dalam Film Crows Zero. Hmmm…sepertinya, kapal ini siap untuk berangkat, berlayar mengarungi samudera intelektual melalui diskusi dini berbalut semiotika film. Dimulai dengan ketidaksepakatan pria paruh baya mengenai pandangan awam bahwa Crows Zero hanya menonjolkan adegan-adegan kekerasan dan tidak mendidik. Apalagi, adegan-adegan tersebut banyak dilakukakan dalam lingkungan pendidikan formal.  Menurut pria par...