Skip to main content

Daynolie.

Sabtu dini hari,  waktunya rehat sejenak setelah rutinitas dan tidak ada kata reuni dengan seisi mini bar kedai kopi sudut kota, duduk termenung berharap orang orang baru akan datang mengakrabkan diri sampai pada pagi hari pun tiba..
Tak kunjung ada, motor tua itu serasa melambaikan tangan nya memanggil ku.. Tak patut di acuhkan, ku kendarai dia menyusuri malam sembari tersenyum lepas dengan beberapa kata kata bernada ku teriakan tanpa sadar..

"inilah jalan jalan tanpa kenangan manis, seakan semuanya harus terasa manis. Semanis kisah cinta muda mudi "

Jalanan tak terlalu sepi, motor tua antik bertenaga muda.. Pengemudi muda, tersobsesi untuk tidak akan takut pada apapun bahkan pada kematian menurutnya itu adalah jawaban...
Malam itu lebih tenang sedikit remang dari lampu lampu yang bersandar di sudut sudut bangunan kota sebagai simbol simbol modernisasi. Tak ada ragu, tak ada pilu, tak ada juga sesak di dada karena ada yang harus di kejar ataupun di buru, apalagi ketakutan yang di sebarkan para begal jalanan perampas kebebasan orang orang yang suka menyusuri malam.

Tak ada hujan yang jaruh menguyur kota dan mengenangi jalan jalan malam itu,  yang ada hanya jiwa kebatiniah yang terlepas dan menjadi bebas sebebas mungkin agar bahagia itu tak semu..
Perburuan suasana baru mencapai tujuan nya di sebuah kedai kopi se umur jagung milik salah seorang sahabat penyeduh kopi,  sambutan beberapa varian biji kopi siap seduh dan perasaan tenang menyambut melalui pintu kedai..  Dari secangkir kopi beberapa cerita mengalir bagaikan dunia hitam, suasana terbangun sederhana senyum hari itu..
Dan pun lalu malam itu di bubarkan oleh kumandang adzan subuh...

Senja.


Comments

TERPOPULER

Laplace’s Demon: sang Iblis yang Deterministik

Tersebutlah nama sesosok iblis. Iblis itu dikenal sebagai Laplace’s Demon , satu sosok intelegensia yang dipostulatkan oleh Pierre Simon de Laplace . Laplace—seorang ahli matematika Perancis abad ke-18 —menulis sebuah esai, Essai philosophique sur les probabilités pada tahun 1814 . Dalam esai itu, Laplace mempostulatkan adanya suatu sosok intelegensi yang memiliki pengetahuan tentang posisi, kecepatan, arah, dan kekuatan semua partikel di alam semesta pada satu waktu. Intelegensi ini sanggup memprediksi dengan satu formula saja seluruh masa depan maupun masa lampau . Laplace's Demon Linocut - History of Science, Imaginary Friend of Science Collection, Pierre-Simon Laplace, Mathematics Physics Daemon Space ( https://www.etsy.com/listing/74889917/laplaces-demon-linocut-history-of) Laplace berpendapat, kondisi alam semesta saat ini merupakan efek dari kondisi sebelumnya, sekaligus merupakan penyebab kondisi berikutnya. Dengan begitu, jika kondisi alam semesta pada saat penci...

‘Menggunjingkan’ Tuhan Lewat Hagia

Dan seketika saja, keriuhan tanpa komando sekelompok muda penuh bara melantun bersama vokal Iga… “Sempurna yang kau puja … Dan ayat-ayat yang kau baca … Tak kurasa berbeda … Kita bebas untuk percaya” . Sepenggal lirik Barasuara yang berjudul Hagia berhasil membawa kebersamaan, bagai kelompok Penta Costa pada sekolah minggu, sekelompok muda penuh bara larut di dalamnya. Bagi mereka, musik adalah perubahan dan tanpa musik perubahan akan terasa hambar. Begitu juga dengan sang Sufi, Nietzsche yang mengatakan bahwa, “Without music, life would be a mistake.” Ya, tanpa musik hidup hanyalah kekeliruan, bahkan kering. Melalui musik kita bisa dibuat bersemangat dan berbahagia, bahkan melankolia akan masa lalu yang indah. Tidak hanya sebagai hiburan , musik juga bisa dijadikan media perlawanan terhadap ketidakadilan politik dan melalui lirik-liriknya, kita dapat melek oleh kondisi sosial-politik-budaya. Dan Barasuara, begitu seksi melakukannya melalui lirik lagu Hagia. Sumber : /ww...

Rentan.

Untukmu Tak Lagi meninggi Yang Baik adalah tak perlu terisi Biarkan saja aku meredam Tapi jangan pernah merekam Suara yang lebih tinggi layaknya emosi Dan perilaku bertindak sebagai tuan Rumah pun terasa seperti hunian peri Maka ajakan baik pun bagai hujatan Malam hari adalah kegelisahan dalam kegelapan Cahaya pun jadi penerang kegelapan atau teman Ingatan tak ingin lagi tersimpan lalu pergi dengan sopan Beranjak dari kursi meletakan buku dan kacamata setan Bulan dan bintang semakin nyata bahwa itu malam Tak ku percaya lagi ramalan cuaca karena malam begitu hitam Putih, kematian bukan hanya gelapan dan kain hitam Duka yang mendalam,  terlalu sedih untuk merasakan kelam Mata uang tersisihkan karena angka angka besar selalu memikat Lebih bernilai ekonomi ketimbang makna dan hakikat Indeks harga saham tradisional membuat pedagang terlihat jahat Paras yang memikat agar bisa hidup sebagai penjilat Tak banyak tahu siapa sebenarnya Tan malaka bagi Indonesia Bukun...